PERANAN KOMPUTER DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Salam hangat sahabat Guska NSC di
hari yang indah ini kami kembali hadir untuk sedikit saja memberikan informasi
mengenai Komputer, tak bosan-bosan nya kami membahas mengenai Komputer
kenapa??, karena menurut kami Komputer adalah alat yang memang sudah menjadi
barang konsumsi manusia dewasa ini dan akan terus berkembang mengikuti
perkembangan IPTEK
1. Komputer
Komputer adalah alat elektronik
otomatis yang dapat menghitung dan memberikan hasil pengolahan serta dapat
menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dsb) biasanya
terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan serta unit
pengontrolan (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Berdasarkan generasinya komputer
terbagi menjadi empat masa, yaitu :
ü Komputer
Generasi Pertama (1946-1959),
ü Komputer
Generasi Kedua (1959-1964),
ü Komputer
Generasi Ketiga (1964-1970),
ü Komputer
Generasi Keempat (1979-sekarang).
Untuk mewujudkan konsepsi
komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka
diperlukan sistem komputer yang elemennya terdiri dari hardware, software dan
brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software,
demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak bermanfaat apabila tidak ada
manusia(brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
Berdasarkan data yang diolah, ada
tiga golongan komputer yaitu :
a) Komputer Analog,
b) Komputer Digital,
c)
Komputer Hybrid.
Sedangkan berdasarkan penggunaannya ada komputer untuk tujuan
khusus dan komputer untuk tujuan umum. Berdasarkan kapasitas dan ukurannya ada
enam golongan komputer yaitu :
a) Komputer Mikro,
b) Komputer Mini,
c) Komputer
Kecil,
d) Komputer Menengah,
e) Komputer Besar dan
f) Komputer Super.
2. Peran komputer dalam pembelajaran
Menurut Gagne dan Briggs dalam
Rosenberg (2000), komputer dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena
memiliki kelebihan dari media pembelajaran yang lain dan memiliki fungsi antara
lain sebagai berikut :
Hubungan Interaktif : Komputer
dapat menjembatani hubungan komunikasi antara dua orang atau lebih. Komputer
dapat memunculkan ide-ide atau wacana baru dan meningkatkan minat terhadap
media.
Pengulangan : Pengguna komputer
terutama mahasiswa atau dosen dan guru dapat mengulang materi atau bahan ajar
dengan metode yang menarik yang telah disediakan komputer seperti musik, video,
atau microsoft office.
Feedback and Reward : Dengan
komputer guru atau dosen dapat memberikan saran atau perbaikan dan tentu saja
pujian kepada mahasiswa yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Saran
dan pujian ini dapat disampaikan secara online dan seketika sehingga mahasiswa
yang lain dapat mengetahui saran, perbaikan dan pujian tersebut yang tentunya
juga dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan potensi diri terutama dalam
pembelajaran.
Komputer adalah media yang dapat
digunakan dalam pengajaran denganberbagai metode yang berbeda-beda.
Peran komputer secara umum adalah
:
Komputer dapat menjadi pengganti
dosen dalam belajar.
Dengan komputer para pembelajar
bahasa dapat menentukan sendiri program bahasa yang disukainya dan belajar
sesuai dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki.Dapat memotivasi para
pembelajar lewat variasi pelajaran dengan suara dan gambar.Program komputer dapat
menghitung jawaban yang benar dan salah secara otomatis, sehingga para
pembelajar dapat mengetahui skor/nilai segera setelah soal-soal dikerjakan.
3. Contoh Bentuk-bentuk pembelajaran dengan
Meggunakan Komputer
Ada berbagai macam bentuk-bentuk
pembelajaran dengan menggunakan komputer.
Contohnya adalah sebagai berikut
:
Pembelajaran dengan menggunakan
Microsoft Word. Dengan memanfaatkan program Word, dapat diketik bahan ajar yang
menarik, menggunakan berbagai format tulisan, warna dan ukuran kertas yang
bervariasi. (schule.bayern.de)
Pembelajaran dengan format PDF.
Biasanya format PDF digunakan untuk menyajikan berbagai macam bentuk presentasi
yang dilengkapi dengan suara dan gambar.
Pembelajaran dengan memanfaatkan
program Scan. Untuk men-scan suatu gambar atau teks yang menarik yang akan
digunakan sebagai bahan ajar, komputer harus dilengkapi dengan alat scanner.
Pembelajaran dengan menggunakan
tabel atau grafik dengan memanfaatkan program PDF atau Microsoft Office.
Pembelajaran dengan menggunakan
CD-ROM. Dengan fasilitas CD-ROM dapat diputar film atau yang sejenisnya yang
berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Tentu saja pelengkap seperti
loud-speaker atau headset juga diperlukan.
Pembelajaran dengan menggunakan
komputer yang tersambung dengan internet. Apabila suatu komputer dapat
tersambung dengan jaringan internet, maka proses pembelajaran dapat diselenggarakan secara online dan
materi ajar terkini dapat diakses dengan cepat dan seketika.
4. Hambatan – Hambatan Pemanfaatan Komputer
dalam Proses Pembelajaran
Beberapa Pertimbangan pemanfaatan
Komputer ke dalam proses pembelajaran Ada beberapa hambatan yang perlu digaris
bawahi berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk pembelajaran.
Hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah:
1) penolakan/keengganan untuk
berubah (resistancy to change) khususnya dari policy maker (kepala sekolah dan
guru);
2) kesiapan SDM (ICT literacy dan
kompetensi guru)
3) ketersedian fasilitas komputer
4) ketersediaan bahan belajar
berbasis aneka sumber
5) keberlangsungan (sustainability)
karena keterbatasan dana.
Penolakan atau keengganan untuk
berubah, khususnya dari para pembuat kebijakan sekolah dan guru merupakan hal
yang wajar mengingat komputer masih dapat dikatakan sebagai suatu inovasi (hal
baru).
Sikap para pengambil kebijakan
atauguru terhadap komputer sebagian besar masih rendah disebabkan karena
kurangnyapengetahuan terhadap komputer dan peran pentingnya bagi pembelajaran.
Disampingitu, sikap
keengganan/penolakan inipun didukung oleh karena redahnya melek teknologi (ICT
literacy).
Sehingga, kesiapan guru dan
kompetensi guru untuk memanfaatkan komputer dalam pembelajaran menjadi lemah.
Alhasil, fasilitas komputer di
sekolahpun menjadi terbatas sehingga kelangsungan pemanfaatan komputer di
sekolah juga masih dipertanyakan.
Terlebih-lebih, ketersediaan
bahan belajar berbasis aneka sumber (resources-based learning packages),
seperti modul, buku paket, VCD pembelajaran, CD-ROM pembelajaran, maupun bahan
belajar online masih terbatas.
Sebagai sumbang saran, dalam
rangka mengintegrasikan komputer ke dalam proses pembelajaran (kelas), penulis
merekomendasikan beberapa hal berikut untuk dipecahkan secara sistemik dan
simultan.
Dukungan Kebijakan; sekolah
mengeluarkan kebijakan untuk mengedepankan pengintegrasian komputer untuk
pembelajaran.
Misalnya melalui pencanangan
visi, misi, peraturan dan rencana
induk/rencana strategis sekolah ke depan. e-Leadership; Kepala sekolah
dan atau beberapa guru panutan di sekolah menyadari penuh pentingnya peran
komputer untuk pembelajaran dan berupaya untuk terus mempelajari dan
menerapkannya di sekolah.
Penyiapan SDM, sekolah
mengembangkan ICT literacy para guru dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan
komputer kedalam pembelajaran (termasuk berbagai strategi/metode pembelajaran
yang efektif).
Bila perlu guru mengadopsi atau
mengadaptasi strategi pembelajaran yang telah terbukti efektif dan mengkomunikasikannya dengan kolega.
Bila perlu mengembangkan sendiri.
Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan, pengiriman mengikuti loka karya atau
seminar, terlibat aktif dalam komunitas jaringan sekolah dan lain-lain.
Disamping itu, sekolah juga harus menyiapkan tenaga teknis dalam bidang
komputer untuk pembelajaran.
Penyiapan fasilitas; sekolah
menyiapkan fasilitas yang kondusif agar terjadinya belajar berbasis aneka
sumber dengan menyiapkan beberapa fasilitas seperti perpustakaan (cetak dan
non-cetak), komputer yang terhubung dengan LAN, koneksi internet, VCD/DVD player
plus televisi, serta komposisi ruang kelas.
Penyediaan software pembelajaran;
penyediaan software pembelajaran seperti buku, modul, LKS, program audio
cassette, VCD/DVD, CD-ROM interaktif, dan lain-lain dapat dilakukan dengan cara membeli produk
yang telah ada di pasar atau memproduksi sendiri.
Penyiapan tenaga teknis;
fasilitas komputer yang ada di sekolah hendaknya didukung oleh beberapa tenaga
teknis yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam mengelola dan memlihara
peralatan tersebut.
PENUTUP
Ada berbagai macam variasi
pembelajaran dengan menggunakan komputer. Tujuan pembelajaran ini adalah
pemanfaatan teknologi dalam hal belajar dan mengajar. Komputer dapat menjadi
asisten atau alat yang sangat berguna apabila si pengajar tahu fungsi dan kegunaan
komputer.
Oleh karena itu amat disarankan
kepada para pengajar untuk mempelajari fungsi komputer sehingga pembuatan media
pembelajaran dengan menggunakan komputer dapat diselenggarakan secara optimal.
Kami Guska Politeknik NSC
Surabaya siap membantu untuk masyarakat umum atau Guru, bahkan Dosen yang ingin
memanfaatkan media Komputer sebagai alat atau bahan untuk metode pembelajaran berbasis
teknologi, dan kami sudah menyiapkan tahapan untuk level Dasar, Intermediate, dan
Advance, dengan tenaga pengajar dari Dosen Politeknik NSC Surabaya yang telah
memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi di dunia teknologi khususnya
Komputer, jika sahabat guska berminat bisa mengunjungi kami di Kampus II
Politeknik NSC Surabaya Ruko Galeri RK.3 No.39 Pakuwon Indah Surabaya tlp/sms
0828-9540-1945
Atas perhatian dari sahabat Guska
kami ucapkan banyak Terima Kasih.
Sumber : https://90blogbiology.wordpress.com/peranan-komputer-dalam-proses-pembelajaran/l
0 komentar:
Posting Komentar