Desainer Grafis: Hobi atau Karir?
Anda termasuk desainer grafis
yang menjalani hobi secara profesional atau yang ingin berkarir dengan
sungguh-sungguh?
Di dunia ini, ada banyak sekali
pilihan yang harus Anda jalani. Saat memilih untuk menjadi desainer grafis,
misalnya, Anda harus tahu benar berada di jalur manakah Anda: hobi atau karir?
Seringkali, desainer terjebak
dalam dua pilihan ini, sehingga kinerja mereka pun tidak maksimal. Sebelum Anda
salah jalan, mari simak arahan berikut:
Memposisikan desainer grafis
sebagai pekerjaan sampingan atau sekedar menjalani hobi memang bisa dibilang
cukup menguntungkan. Bayangkan, jika dalam setiap bulan saja Anda memiliki dua
proyek, berapa pemasukan tambahan yang Anda miliki?
Selain itu, Anda tidak akan
memaksakan diri untuk terus bekerja mendesain sesuatu karena ini hanya side job
Anda. Alhasil, Anda pun juga bisa memanfaatkan waktu kosong Anda untuk
bergabung dengan komunitas desain, membuat proyek iseng sambil mengasah
kreativitas, atau mengikuti kontes desain.
Keuntungan
- Desainer grafis yang berangkat
dari hobi cenderung lebih suka mempelajari hal baru dan terus berkembang. Hal
ini dikarenakan mereka menyadari bahwa ada banyak metode dalam desain dan tidak
semuanya digunakan dengan baik.
- Karena hobi, desainer grafis dengan
senang hati menjalin hubungan baik dengan desainer lainnya, untuk sekedar
bertukar ilmu dan pengalaman hingga berkolaborasi untuk sebuah proyek.
Biasanya, mereka juga tergabung dalam sebuah komunitas desain.
- Pekerja kreatif yang awalnya
dari hobi mengerti benar pentingnya menjadi kreatif saat mendesain untuk
kliennya, oleh sebab itu, hasil kerja mereka selalu orisinal dan menarik.
Kerugian
- Antusias yang dibangun desainer
grafis yang berbekal hobi biasanya hanya pada soal mendesain, namun saat menjaga
hubungan dengan klien, mereka cenderung lemah.
- Ditinjau dari segi pemasukan,
bisa jadi pemasukan menjadi desainer grafis sambilan tidak menentu.
- Desainer grafis yang berangkat
dari hobi kebanyakan tidak sempat mengenyam pendidikan desain formal. Jadi
jangan heran apabila mereka mengetahui desain yang bagus, tetapi tidak tahu
mengapa desain tersebut bisa bagus.
Banyak desainer grafis profesional yang berbasis pada pendidikan formal yang sudah mereka tempuh. Karena mereka memang disiapkan sebagai profesional, metode dasar berbisnis dan manajemen bisa jadi sudah mereka kuasai dengan baik. Hal ini pun akan semakin terlihat saat mereka terjun di dunia profesional kelak, kecanggungan saat berhadapan dan mempresentasikan hasil kerja dengan klien atau kurangnya pemasukan bulanan mungkin bukanlah masalah yang harus mereka hadapi dan selesaikan.
Keuntungan
- Desainer grafis profesional
mengerti benar bagaimana menghargai diri mereka sendiri di industri. Klien di
bidang profesional lain pun pasti akan lebih menghargai, baik secara pribadi
maupun sebagai pelaku bisnis. Hal ini tentu akan berdampak baik pada proyek
yang mereka jalani bersama ke depannya.
- Esensi dari desain memang tidak
sekedar membuat grafis yang indah dan bermanfaat, tetapi juga untuk kepentingan
bisnis. Oleh sebab itu, desainer grafis yang benar-benar berkarir juga
berorientasi pada profit dan bisnis.
- Hasil akhir yang dihasilkan
desainer grafis profesional bisa memecahkan masalah kliennya secara nyata,
seperti meningkatnya pendapatan klien dan tingginya brand awareness dari bisnis
klien tersebut.
Kerugian
- Entah karena sudah terbiasa
bekerja untuk klien besar atau standar bisnis yang terlalu tinggi, desainer
grafis profesional sering meremehkan pelaku bisnis kecil dan menengah.
- Desainer grafis profesional
terkadang terlalu mengagung-agungkan klien, sehingga inisiatif dan kreativitas
mereka tertutup oleh permintaan klien. Padahal, masalah dari klien seperti ini
banyak sekali jalan keluarnya.
- Dibutakan oleh uang itu
berbahaya, begitu juga bagi desainer grafis. Terlalu fokus pada nominal Rupiah
bisa berakibat buruk pada turunnya kualitas desain Anda. Seringkali, hal ini
dilakukan oleh desainer grafis atau studio desain yang menerima terlalu banyak
proyek, sehingga kreativitas mereka benar-benar dikesampingkan demi target
keuntungan.
Dari dua opsi di atas, kita bisa
menarik kesimpulan bersama. Setidaknya, ada beberapa karakter yang harus Anda
pertahankan atau dapatkan, entah itu saat Anda memilih desainer grafis sebagai
karir atau hobi, antara lain:
- berpengalaman (atau rajin
mencari pengalaman),
- berpengetahuan dan ingin terus
belajar,
- disiplin,
- kreatif tanpa batas,
- fokus untuk meyelesaikan
masalah klien, dan
- bisa mendapatkan keuntungan.
Atau mungkin anda akan memulai belajar desain grafis..? kami
ada solusinya, kami Guska NSC mengadakan pelatihan Desain Grafis Untuk Umum
dari level dasar hingga mencapai Advance dengan biaya yang sangat terjangkau, jika
anda berminat bisa langsung mendaftar di http://guska.nscpolteksby.ac.id/p/pendaftaran.html
isi form nya dan kami akan menginformasikan lebih lanjut mengenai pelatihan
desain yang kami adakan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.
Sumber: http://orkhacreative.blogspot.co.id/2014/10/desainer-grafis-hobi-atau-karir.html
0 komentar:
Posting Komentar